Tumbuhan Obat Alternatif Penyakit Kanker - Mari Belajar - Belajar dimana saja dan kapan saja.
Terbaru
Memuat...

Minggu, 13 Oktober 2013

Tumbuhan Obat Alternatif Penyakit Kanker


Penyakit kanker adalah penyakit yang mematikan, banyak orang yang meninggal akibat penyakit ini, berbagai cara sudah mereka tempuh untuk menyembuhkan penyakit tersebut, dengan meminum obat-obatan herbal, sampai melakukan pengobatan dengan cara kemoterapi dan operasi. Namun penyakit ini kadang timbul kembali. Disini saya akan berbagi ilmu tentang tumbuhan atau tanaman yang bisa menjadi obat alternatif penyakit kanker.

1. Rosemary
Rosmarinus officinalis, umumnya dikenal sebagai rosemary, adalah kayu, ramuan abadi dengan harum evergreen, daun seperti jarum dan bunga putih, merah muda, ungu, atau biru, asli wilayah Mediterania. Ini adalah anggota dari keluarga mint Lamiaceae, yang mencakup banyak rempah-rempah lainnya. Nama "rosemary" berasal dari bahasa Latin untuk "embun" (ros) dan "laut" (marinus), atau "embun laut", karena di banyak lokasi, perlu ada air selain kelembaban yang dibawa oleh angin laut untuk hidup. Tanaman ini juga kadang-kadang disebut anthos, dari kata Yunani kuno ἄνθος, yang berarti "bunga".

Tumbuhan ini biasanya digunakan dalam menu masakan Eropa dan memiliki aroma yang segar. Rosemary mengandung beberapa zat asam lemak yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Zat tersebut dikenal dengan nama terpene.

Bahkan di dunia modern, terpene digunakan sebagai zat yang membantu dalam kemoterapi, seperti obat Adriamycyn dan Velban.

Pada sebagian besar kasus, zat terpene ini selain mencegah pertumbuhan sel kanker, juga membantu mencegah penyebarannya.

2. Seledri

Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.

Daun ini biasanya digunakan sebagai garnish, atau di Indonesia dipakai sebagai tambahan bumbu dalam menu sup. Ternyata seledri ini mengandung zat bernama apigenine, minyak alami yang dapat mencegah perkembangan pembuluh darah dan menghentikan supply nutrisi kanker di dalam tubuh.
Apigenine ini fungsinya sama dengan obat bermerek Avastin yang membantu menyembuhkan kanker.

3. Thyme
Dulu tanaman ini tidak beken di Indonesia, namun belakangan ini saat menu-menu Eropa sudah ramah dikenal di cafe-cafe dan resto, Thyme bukan menjadi tanaman yang asing lagi.

Pun demikian, sebenarnya ada 350 jenis thyme di bumi ini. Dan tumbuhan iuni telah digunakan sejak beratus-ratus tahun yang lalu.

Thyme digunakan sebagai pencegah kanker karena kandungan thymolnya. Fungsinya sama seperti terpenes yang dikandung pada rosemary. Thyme juga biasanya bermanfaat sebagai antiseptik, antibakteri dan antioksidan yang snagat baik.

4. Mint
Mentha (Mint) merupakan sebuah genus yang terbagi menjadi 25 spesies. Tanaman ini biasanya ditanam di Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Utara. Cocok digunakan sebagai daun mint, khususnya sebagai makanan, minuman, pasta gigi, permen karet, dan permen.
Daun ini juga sudah bukan daun yang asing lagi di Indonesia. Aromanya yang segar dan rasanya yang agak sedikit pedas juga membantu memotong supply nutrisi pada sel kanker.
Selain itu, mint juga menjadi tumbuhan yang membantu mempercepat penyembuhan.

5. Sirsak
Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lôna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.

Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam.

Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.

Manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali lebih kuat kandungan dan kemampuannya dari kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, pada masyarakat kuno daun sirsak sudah diketahui manfaatnya dan banyak diguinakan untuk mengobati penyakit. Sekitar tahun 1965, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak daun sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak tersebut bisa memperlambat pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National Cancer Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya menyatakan batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah lainnya.

Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah melakukan penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya itu ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak merusak sel-sel yang sehat.

Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas dan paru-paru. Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya, entah karena faktor apa. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat daun sirsak yang dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar biasa, daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, sperti: - Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok. - Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas. - Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh. - Menambah stamina dan fitness. - Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan. - Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat lainnya.

6. Dill

Daun ini mungkin belum ramah dan populer di negara kita, namun di dunia obat-obatan barat, daun ini mendapatkan tempat khusus sebagai tanaman yang membantu menyembuhkan kanker.
Di dalam tumbuhan ini terkandung zat yang disebut monoterpenes, yaitu stimulan dan yang mengaktifkan enzym yang disebut glutathione-S-transferase (antioksidan yang hebat) yang mampu menetralisir zat karsinogen (penyebab kanker).
Monoterpenes juga mampu mencegah penyebaran radikal bebas, sehingga efektif mencegah maupun menyembuhkan tubuh dari sel kanker.

7. Ekor Naga

Daun ekor naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) merupakan salah satu tanaman yang telah dikenal masyarakat sebagai tanaman obat. Diperoleh informasi bahwa, masyarakat yang mengkonsumsi air rebusan daun ekor naga memiliki efek polyuri (banyak buang air kecil). Kalium dan natrium berhubungan erat dengan efek ini.

Tanaman ekor naga sejenis tanaman merambat yang besar, memanjat, tingginya mencapai 5-15m, daun berbentuk bulat memanjang, daun berbagi-bagi, mempunyai toreh, dalamnya melebihi setengah panjang tulang daun yang berjumlah 7-12, ujung daunnya meruncing, dengan batang yang bulat, dan mempunyai akar pelekat dan akar gantung yang panjang bergantungan seperti ular yang meliliti pohon. Tanaman ini berasal dari Himalaya sampai Australia dan Pasifik.

Kulit akar gantung dikunyah dengan pinang dan kapur, berguna untuk menguatkan akar gigi dan dapat menghitamkan gigi sebagai efek sampingnya. Batang digiling dapat menyembuhkan anggota badan yang salah urat (terkilir).  Di Singapura, daunnya digunakan sebagai teh herbal untuk mengobati reumatik dan kanker. Di Pilipina, getah dari batang tanaman digunakan untuk mengobati gigitan ular beracun. Di Vietnam, tanaman ini berguna untuk mengobati batuk, paralisis dan konjungtivitis.
Masyarakat sekitar yang telah mengkonsumsi daun ekor naga ini dapat menyembuhkan suara yang mengecil atau serak karena suatu penyakit di tenggorokan, membersihkan benjolan-benjolan daging yang tumbuh di kulit.

8. Manggis
Garcinia mangostana L atau yang lebih terkenal dengan manggis. Buah tropis ini memiliki banyak manfaat dari isi, biji bahkan kulit juga. Yuk kita intip apa saja kandungan manfaat yang terdapat dalam buah manggis.

- Mengandung senyawa xanthone
Kulit buah manggis mengandung zat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yakni xanthone. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

- Menghambat penuaan
Menurut penelitian lain, zat antioksidan alami yang terkandung dalam buah manggis juga bisa menghambat proses penuaan pada tubuh. Zat ini akan selalu memperbaiki jaringan sel tubuh, sehingga Anda awet muda.

- Anti kanker
Selain sebagai anti oksidan, khasiat xanthone juga sebagai anti kanker. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, selain itu ekstrak kulit manggis juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker.

- Menyehatkan mata, kulit dan rambut
Menurut hasil penelitian oleh pakar nutrisi dari Amerika, buah manggis dapat membantu mebuat kulit, mata, gigi, gusi dan rambut lebih sehat. 

- Meningkatkan stamina dan tenaga
Manggis juga memiliki peran penting dalam penyerapan dan metabolisme protein dan karbohidrat sehingga membantu dalam menjaga stamina tubuh.

9. Belalai Gajah
Daun Belalai Gajah dikenali sebagai pembunuh kanker dan telah membantu banyak penderita penyakit kanker.

You Dun Chao Healthcare Products Sdn Bhd adalah penemu ekstrak pertama Daun Belalai Gajah di Malaysia. Dengan produk-produk pakej, para pengguna boleh mengambil Daun Belalai Gajah dimana saja dan kapan saja.

Pengarah Eksekutif You Dun Chao Healthcare Products Sdn Bhd berkata, Daun Belalai Gajah bukan saja boleh mencegah kanser, melancarkan haid, tetapi juga mempunyai kesan positif terhadap penyembuhan penyakit kulit, kencing manis, darah tinggi dan penyakit lain.

Malaysia adalah negara yang paling sesuai untuk penanaman Daun Belalai Gajah

Share with your friends

3 komentar

Pemberitahuan
Selamat datang di blog Mari Belajar.
Ayo bagikan kebaikan dengan membagikan artikel yang bermanfaat di blog Mari Belajar ke sosial media kalian.
Jangan lupa untuk like dan follow sosial media Mari Belajar untuk mendapatkan materi belajar terbaru setiap harinya.
Tutup
Night Mode