Keragaman Sosial Budaya Indonesia Sebagai Modal Pembangunan Nasional - Mari Belajar - Belajar dimana saja dan kapan saja.
Terbaru
Memuat...

Sabtu, 21 Februari 2015

Keragaman Sosial Budaya Indonesia Sebagai Modal Pembangunan Nasional


Indonesia adalah negara besar dengan beragam budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda. Keragaman budaya tersebut adalah modal dalam pembangunan yang terus dilakukan oleh pemerintah. Pembangunan nasional merupakan salah satu cara mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan jiwa dan raga para pahlawan.


Rangkuman dari Keragaman Sosial Budaya Indonesia Sebagai Modal Pembangunan Nasional

Interaksi sosial dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Faktor - faktor yang memengaruhi interaksi sosial adalah imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.
Jenis - jenis interaksi sosial ada dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif. Interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi tiga, yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Adapun interaksi sosial disosiatif juga terbagi menjadi tiga, yaitu persaingan atau kompetisi, pertentangan atau konflik, dan kontravensi.
Budaya merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa suatu komunitas sosial yang diwariskan secara turun - temurun.
Tujuh unsur kebudayaan, yaitu sistem kepercayaan, sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan, sistem ilmu pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian, dan teknologi.
Budaya daerah mencakup suku bangsa, bahasa, adat istiadat, kesenian, dan lain-lain yang harus dilestarikan sebagai modal pembangunan nasional.
Lembaga sosial yang berperan menjaga kelestarian budaya adalah lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, dan lembaga politik.
Interaksi manusia dengan lingkungan alam terlihat dari saling ketergantungan antara manusia dan alam. Manusia harus bisa mengolah dan melestarikan alam.
Interaksi manusia dalam bidang ekonomi terlihat dari adanya kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Kebijakan pemerintah Jepang meliputi sistem pemerintahan, mendirikan organisasi dan perkumpulan seperti Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai, dan MIAI. Jepang juga membentuk organisasi semimiliter dan militer seperti Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, dan PETA. Rakyat Indonesia yang menjadi tenaga paksa Jepang disebut romusha. Pengaruh penjajahan Jepang terlihat dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.
Persiapan kemerdekaan Indonesia diawali dengan peristiwa Rengasdengklok, pembentukan BPUPKI dan PPKI, serta perumusan naskah teks proklamasi. Proklamasi kemerdekaan merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Sumber Buku : Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kurikulum 2013 (Bailmu)

Share with your friends

Give us your opinion

Pemberitahuan
Selamat datang di blog Mari Belajar.
Ayo bagikan kebaikan dengan membagikan artikel yang bermanfaat di blog Mari Belajar ke sosial media kalian.
Jangan lupa untuk like dan follow sosial media Mari Belajar untuk mendapatkan materi belajar terbaru setiap harinya.
Tutup
Night Mode